Let's search what do you want

Hitam Putih si "Facebook"


Facebook, sebuah jejaring sosial yang sudah berumur lebih dari 5 tahun. Namun baru belakangan ini menjadi bahan pembicaraan hangat di Indonesia. Banyak media yang mengulas mengenai fenomena ini. Bahkan minggu lalu sebuah harian terkemuka mengulas Facebook dalam beberapa halamannya. Segala sesuatu pasti mempunyai dua sisi, ada panas pasti ada hujan, ada sedih ada bahagia, ada kelebihan pasti ada kekurangannya. Berikut ini akan sedikit mengulas mengenai kelebihan dan efek negatif dari Facebook.



Positifnya

Banyak manfaat yang bisa diambil dari jejaring sosial ini. Yang utama tentu saja mencari sahabat baru, menjalin hubungan silahturahmi. Bahasa kerennya keep in touch. Selain itu dapat digunakan untuk:

  • Menemukan sahabat lama. Banyak yang bisa reunian dengan sahabat yang sudah lama tidak terdengar kabar beritanya.
  • Dapat dipergunakan untuk bisnis. Dalam skala kecil misalnya berjualan dengan memasang foto dagangan di album foto. Dalam skala besar contohnya Telkom mewajibkan karyawannya FB-an untuk ikut memasarkan produk perusahaan.
  • Memberitahukan sebuah acara, meeting, tugas, dsb. Mungkin undangan pernikahan juga bisa disebar lewat FB biar lebih irit hehe.
  • Untuk kampanye. Meniru jejak Obama yang sukses kampanye dengan FB maka beberapa caleg dan capres juga ikut FB-an agar bisa meraih massa. Walaupun di Indonesia pengguna internet belum sebanyak di Amerika.
  • Ajang narsis, siapa tahu ada produser yang melihat dan menawari menjadi bintang iklan sabun colek. Asal narsisnya tidak terlalu segar.
  • Membagi uneg2 dimana bisa menghilangkan stress, misalnya nulis di status: Wah mati lampuuu padahal lagi ketik tugas, nanti harus dikumpul. Gimana ya?. Biasanya akan ada teman2 yang memberi solusi ataupun sekedar basa basi.
  • Bisa saling bercengkrama dengan fasilitas chat, walaupun yang diajak ngobrol kadang di meja sebelah. Daripada tidak ngobrol sama sekali.
  • Dapat digunakan untuk promosi blog, menambah jumlah pembaca.
  • Menambah wawasan dari kiriman artikel teman. Berita politik sampai sekedar gosip.
  • Berbagi pengalaman dengan menulis di catatan.
  • Mencari kekasih pujaan hati. Saat bertemu di dunia nyata selalu malu2 meong, mungkin di FB bisa lebih mengutarakan perasaan. Siapa tahu gayung bersambut dan cintapun bersemi. Asal bukan cinta maya, belum ketemu orangnya tapi sudah jatuh hati.
  • Dan lain lain…


Negatifnya

Sejak jaman Friendster sampai Facebook faktor negatif dari sebuah jejaring sosial biasanya hampir sama, yaitu mengakibatkan kecanduan sehingga setiap ada kesempatan dipergunakan untuk mengakses jejaring sosial tersebut.
  • Kecanduan berat. Bangun tidur mengecek pemberitahuan, setelah mandi baca beranda, sarapan sambil memberi komentar. Dijalan kirim status memakai ponsel. Di kantor upload foto terbaru, chatting , menambah aplikasi dan lain-lain. Bahkan sampai menjelang tidur masih utak atik FB.
  • Lupa waktu. Segala sesuatu yang terlalu berlebihan memang tidak baik. Terutama apabila mengakibatkan hal lain jadi terbengkalai.
  • Menyebabkan lebih menyukai teman maya daripada nyata. Kadangkala lebih akrab dengan seseorang yang nun jauh disana daripada tetangga samping rumah.
  • Berkurangnya privasi.  Saat ini profil FB dapat dibuat publik sehingga setiap orang dapat membaca tanpa perlu menjadi teman. Sebaiknya tidak usah terlalu banyak menulis data pribadi di FB karena mungkin bisa disalahgunakan oleh orang lain.
  • Dan lain lain…
Jadi sebaiknya bisa mengatur waktu untuk berFacebook ria, jangan sampai kecanduan yang mengakibatkan produktifitas menurun. Serta jangan terlalu mengumbar data pribadi. Gunakanlah selalu teknologi dengan bijak, mengendalikan segala efek negatif serta memaksimalkan nilai positifnya.
Semoga Bermanfaat
READ MORE - Hitam Putih si "Facebook"

17 Tips Pencarian Google Lebih Mudah Dan Cepat


Bagi pengguna internet Google adalah mesin pencari yang paling umum dan mudah digunakan setiap hari untuk berbagai keperluan, dari pekerjaan hingga sekolah, penelitian hingga berbelanja, untuk menonton film, mendengar lagu, sampai mencari berita dan gosip, maka Google adalah yang pertama kali dibuka.

READ MORE - 17 Tips Pencarian Google Lebih Mudah Dan Cepat

“Blackle.com” Search Engine Google Ramah Lingkungan

Apakah teknologi membantu menghemat energi atau meningkatnya penggunaan internet dan penggunaan server terkait melakukan hal yang sebaliknya?

Ini adalah pertanyaan yang valid, tapi menurut pendapat saya, teknologi, khususnya internet adalah sebuah enabler untuk meningkatkan hidup pada umumnya. Jadi saya tidak bermaksud untuk berdebat jika Internet dan teknologi benar-benar buruk bagi lingkungan, tetapi lebih untuk melihat beberapa fakta menarik.
Seluruh konsumsi energi dari infrastruktur TI global, diperkirakan oleh Stanford University, adalah sekitar 120 juta megawatt jam, dua kali lipat dari hanya 5 tahun yang lalu, yang adalah 2% dari seluruh emisi CO2 di seluruh dunia. Konsumen energi terbesar adalah modal game Las Vegas dengan 20 juta Mega Watt jam. Google telah sangat prihatin dengan lingkungan, tidak mengherankan dengan keharusan untuk menjalankan banyak serverSetiap pencarian di google.com pukulan sekitar 4 gram CO2 ke lingkungan - dikalikan dengan beberapa ratus juta pencarian per hari.

Bicara tentang Google, ide yang menarik memang adalah Blackle.com, yang merupakan mesin pencari Google hitam. Blogger Mark Ontkush dihitung pada tahun 2007 bahwa mesin pencari Google hitam akan menghemat 750 megwatt jam secara global per tahun. Ini tidak banyak, mengingat bahwa ini akan sama dengan konsumsi tahunan sekitar 100 Jerman, namun tabungan bisa meningkat seiring waktu. Mengapa? Yah, karena tabungan hanya dapat diwujudkan dengan monitor layar datar, dan bukan monitor tradisional - jadi ketika semakin banyak orang beralih ke layar datar monitor, tabungan jelas akan meningkat.

Saya juga berpikir adalah menarik bahwa jika sebuah avatar di Second Life masih hidup sekitar jam, emisi CO2 akan 120 kg, konsumsi energi akan lebih tinggi dari rata-rata penduduk di Brazil, atau seorang Amerika dalam tiga bulan.

Saya rasa itu bermuara pada merek PC dan organisasi-organisasi seperti Google, Microsoft, IBM, Cisco, dan lain-lain untuk bekerja sama untuk mengembangkan produk yang akan mengimbangi meningkatnya penggunaan internet, terutama di negara-negara seperti Cina dan India, tetapi juga di daerah yang kurang berkembang, seperti Afrika.
READ MORE - “Blackle.com” Search Engine Google Ramah Lingkungan

Thanks to..

Tuhan yang telah memberikan segalanya yang terbaik bagi saya, serta tak lupa juga kepada Mama, papa, dan Guru TI yang amat saya cintai dan saya banggakan, karena beliaulah saya bisa berkarya seperti ini..